Kamis, 15 April 2010

KESEMPATAN KEDUA

-Menulislah maka kau akan abadi-


(mungkin setiap saya akan menuliskan note baru untuk blog saya ini, kalimat itu akan saya tulis paling pertama. Karena dia memilki kekuatan yang tak bisa saya gambarkan….terima kasih untuk someone yang udah ngasih kalimatnya…kalong banjaran…:D)


Judul yang saya tulis di atas Mungkin kata yang cocok untuk menggambarkan peristiwa yang hari ini saya alami. Semuanya berjalan seperti biasa sebenarnya, sesuai dengan jadwal rutinitas. Semuanya lancar sampe pada jalan soekarno hatta (sebelum LPKIA,lumayan jalur cepat kan itu!). Katanya saat kita berfikir positif itu sama dengan berdoa so…dihiasilah pikiran-pikiran saya dengan ‘sesuatu ‘ yang saat ini sedang saya rencanakan. Asyiknya berkhayal eh berfikir, tanpa saya sadar ternyata dengan tiba-tiba dari belakang ada motor yang menyerempet saya, g langsung body sama body sih…tapi kaca spion saya mengahalangi barang besar yang diboncengnya untuk melaju lebih cepat. Mungkin si pengemudi tidak memperhitungkan jarak bawaanya dengan motor lain. Sesaat saya oleng, hanya itungan detik memang (kebiasaan saya, klo udah oleng pasti keseimbangan tak terjaga dengan baik, jadi peluang untuk jatuh sangat besar sebenarnya -klo difikir menggunakan logika-) namun kejadian itu sempat membuat saya trauma. Bagaimana tidak, saya pernah mengalami tabrakan berantai di jalan buahbatu, itu jalur lambat, bagaimana klo kejadian itu berulang dan parahnya, saat ini saya berada pada jalur cepat! Ya Allah g bisa saya bayangkan apa yang akan terjadi jika benar-benar kejadian itu terjadi. Mungkin saat ini saya tidak bisa berbagi kisah ini.


Setelah kejadian penyerempetan itu tejadi, saya tidak mau ambil pusing (malas meminta ’pertanggung jawaban’ orang yang telah meyerempet), saya tetap menghadirkan pikiran positif, agar energy saya tak terbuang sia-sia. Namun, setelah kami kembali normal mengemudi, sang pengemudi tadi menggeleng-gelengkan kepalanya di depan saya, seolah-olah berkata ‘yang bener dwonk naik motor’ hey! Sapa yang salah neh….tanpa fikir panjang saya mengklakson dengan panjang, -tanpa terduga motor dibelakang saya pun melakukan hal yang sama- berasa punya sekutu..hehe…


Saya kurangi kecepatan motor saya, dan motor yang tadi menjadi sekutu mendahului laju si mpo…sesaat dia menoleh ke arah saya seolah member pesan ‘tenang nak dirimu benar ko’ (hahah…ngahayal deui wae…-ya setidaknya membuat pikiran biar g terlalu tegang lah…)


Hhuuffhh….subhanallah…sisa perjalanan yang saya tuju saya habiskan dengan memuji asmaNya, diikuti dengan pertanyaan-pertanyaan “kenapa saya?” segitu banyak motor yang melaju, kenapa harus saya yang tersenggol?


Mencoba berfikir dalam angin (halah bahasa apa ini, maksudnya sambil nyetir) saya ulang kembali rutinitas yang tadi saya jalani. Dan ternyata memang! Banyak hak Allah yang saya lalaikan hari ini! Mulai dari bolong sholat malam (padahal udah di miscol pake diingetin segala lagi via sms sama kalong warnet :D (swry brow…c gue ngantuk pisan uy…bentar laginya bener weh…kebablasan…jangan bosen ya! (piss))


Sampe duha yang kelewatan plus tilawah! Hah banyak banget kan yang bolong. Padahal udah tahu tuh fadilah tahajud, duha, tilawah! Sholat duha adalah untuk menghindari bencana salah satunya, dan klo kita tau setiap ruas tulang kita wajib disedekahkan tiap hari(nah loh berapa uang coba klo sedekah ruas tubuh kita)pake uang kita bingung, maka Allah ngasih kemudahan tuh, sholat duha 2 rakaat. Kitu meureunya, klo ada yang keliru tolong di confirm. So wajar mungkin Allah ngingetin saya dengan kejadian itu! Tidak ada lagi pertanyaan kenapa saya? Karena jawabanya adalah…karena kamu pantas mendapatkannya! Astagfirullah, Allah masih sayang sama rika, saya masih diberi “kesempatan kedua” untuk bertobat, untuk menjadi mahlukNya yang terbaik, untuk memberikan manfaat bagi sebanyak-banyaknya orang, untuk berbakti pada orang tua, untuk melaksanakan janji yang belum terwujud, untuk..untuk…untuk…ah masih banyak ternyata tugasku yang belum kutunaikan…


Rabb ajari aku untuk semua ini….agar menjadi hamba pilihanMu…

7 komentar:

  1. mmm
    apa karna itu aku males belajar naik motor

    tapi ketang musibah mah datang kapan saja...

    hati2 mba

    jadi malu aku juga kebablasan tadi malem

    hehe..

    OkO

    BalasHapus
  2. yah teu jadi pertamax :((

    btw dibayar kontan tuh, langsung diingatkan hehehe,,

    jadi malui, betapa berdosanya sayah :(

    BalasHapus
  3. ngomen naon nya.. duka ah lieuuur..

    BalasHapus
  4. hmmm.. ternyata..

    Insya Allah gk akan bosen.. justru yang aq takutkan ada seorang hamba Allah yang merasa bosen dengan rutinitas malam yang telah sering dilakukannya (smoga tidak terjadi)

    tapi aq pikir.. 'wajarlah' klo seseorang memilih untuk tidur lagi ketimbang bangun di tengah malam yang dingin.. hanya untuk sekedar menghadap Robbnya (nyindir, hehe.. piss..)

    tetapi alangkah dahsyatnya kalo hamba Allah itu bisa memerangi hawa nafsunya dari keadaan di mana orang2 pada saat itu sedang terlelap tidur.. apa lagi klo dia sampai bisa mendirikan sholat Qiyamul Lail (Subhanallah)..

    tetapi yang sudah terjadi biarlah terjadi, yang terpenting, segala amalan yang kita lakukan harus lebih baik dari hari2 sebelumnya, jangan sampai kita tergolong orang2 yang rugi..

    ingatlah, demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali yang beriman dan yang beramal soleh.. waallaahu 'alam.. :)

    BalasHapus
  5. heuheu, c aq blom baca neh... tapi pengen ngomen.


    pokona mah terus nulis ahh!

    ceumangadh mba (^^,)v

    BalasHapus
  6. @oko: eh enak lwoh klo udah bisa naik motor...
    @hantu : iya neh...sangat kontan..saya juga banyak dosa han..,:'(
    @ cepi : sangat bermanfaat..thanks...
    @ ii : waneh...ngomen tanpa baca dulu..heheh.
    for All maksih udah berkunjung ya...:D

    BalasHapus
  7. emm,,, jadi teringat seorang teman yang bilang "Allah menyuruh kita ibadah supa kita bahagia, lalu kalo kita terus2an beribadah tapi kita tidak juga bahagia, kenapa??"
    iyah, yang sering beribadah aja tapi ga khusuk bisa sangat fatal, apalagi kalo sampai ditinggalkan ya???
    aduh jadi merasa sangat... gimana gitu karena sering meninggalkan ibadah :((
    nuhun teh buat tulisannya ^_^

    BalasHapus